Jumat, 08 November 2013

Minions... Ohh... Minions...

Kalo bicara soal Minions, anakku, Kenzo, pasti paling semangat. Aku kadang sampe geleng-geleng kalo liat dia teriak-teriak (menurutku agak histeris) nyebut "Minionnnnn..." begitu liat sesuatu yang berbau Minions. Saking senengnya ama yang namanya Minions ini, semua hal yang ada gambar Minions'nya pasti minta dibeli'in. Mulai dari baju (cuci, kering, pake lagi...), tas, tempat pensil, boneka, botol minum, dll semua minta yang ada Minions'nya. 

Aku sampe bingung. Apa yang menarik sih dari sebuah Minions ini. Bentuknya bulat lonjong, rambut bisa dihitung ada berapa helai aja, pake kacamata yang over bigsize (dan over weight kayaknya untuk ukuran sebuah kacamata). Beda banget dengan jaman aku kecil dulu. Waktu itu aku paling seneng ama film kartun Candy-Candy yang gambarnya bagus, tokohnya cantik-cantik dan ganteng-ganteng, bajunya bagus-bagus, dll. Haizzz... Kayaknya jaman sudah berubah.

Trus sabtu malam lalu, pas lagi jalan-jalan ke Galaxy Mall, Kenzo minta mampir di toko Smile. Disitu banyak pernak pernik yang berbau Minions. Begitu liat kertas kado yang bergambar Minions, Kenzo'nya langsung merayu minta dibeli'in. Melihat muka'nya yang begitu polos tanpa dosa (dan pipinya yang begitu tembem), aku jadi ga bisa nolak. Akhirnya aku beli'in 1 lembar. Ga tau kenapa, langsung aja terlintas di pikiranku untuk mendaur ulang meja kecil'nya Kenzo menggunakan kertas kado bergambar Minions tersebut.

Ini awalnya meja milik suamiku. Tapi sekarang diwariskan ke Kenzo.
Makanya gambarnya ga nyambung banget. Heheehhe...

Ini kertas kado yang dibeli di toko Smile.
Sengaja aku ambil gambar Minions'nya yang besar
supaya keliatan bagus pas dijadikan alas meja.

Kalo ini sih peralatan yang aku pake untuk mendaur ulang meja'nya.
Heheeehe... Simple kannn?!?

Begitu sampe di rumah, tanpa buang waktu, langsung deh aku sibuk mendaur ulang mejanya. Sampe lupa kalo Kenzo sudah waktunya tidur malam. Heheehe. Setelah kurang lebih 2 jam berkutat dengan meja'nya, akhirnya jadi deh... Thaa dhaaaa... Kenzo seneng banget. Sampe-sampe mejanya mau langsung dipake untuk belajar. 



Senengnyaaa liat muka Kenzo yang lagi bahagia dengan meja "baru"nyaa... Mommy love youuu... Muuachhhh...







Kamis, 31 Oktober 2013

Adobe, I, and My Work...

Semua berawal dari kegemaranku mengutak-atik foto lewat program Adobe Photoshop. Waktu itu aku hanya mengerti dasar-dasarnya saja. Seperti membesarkan dan mengecilkan foto, meng'crop' foto, dan menggunakan beberapa tool yang ada di Adobe. 

Aku baru mulai betul-betul menyukai program ini setelah aku diajari secara "privat" oleh mantan pacarku (yang sekarang sudah menjadi suamiku tentunya ^^). Aku mulai memahami fungsi dari masing-masing tool dan teknik-teknik lain utk meng'edit foto.

Kemudian ketika keponakanku akan berusia 1 bulan, aku menawarkan diri untuk membuatkan kartu ucapan yang nantinya bisa ditempelkan pada kotak souvenirnya. Maka jadilah karya pertamaku yang menuang banyak pujian dari keluargaku. Hehehehe... Waktu itu seneng banget, karena ternyata hasil karyaku ga malu-maluin.





Proyek pertama selesai, berlanjut ke proyek kedua, dan ketiga. Pas keponakanku berumur setahun, aku dipercayakan kembali untuk membuat kartu ucapan yang bakalan ditempelkan pada souvenir ultahnya. Kebetulan waktu itu (cuma berselang 1 hari) anakku yang pertama (Kenzo) juga berusia 1 bulan. Jadi kartunya aku bikinkan sekalian dehh...







Yang namanya manusia, pasti ga ada rasa puasnya. Setelah melewati satu tantangan, pasti ingin mengambil tantangan lain. Karena waktu itu belum ada orang yang percaya sepenuhnya pada kemampuanku, maka setiap moment anakku, aku jadikan sarana unjuk kemampuanku. Bener-bener tipe orangtua yang ga mau rugi. Hahaahaa...


Ini desain yang aku buat untuk b'day party Kenzo yang pertama

Kalo ini souvenir yang aku buat sendiri untuk b'day party Kenzo
(Not bad lahhh...hehehehee...)

Membuat souvenir kayak gini ga bikin aku jadi capek ataupun kapok. Tapi aku malah jadi tambah semangat untuk membuat souvenir yang lain. Makanya pas ultah Kenzo yang ketiga pun ga luput dari hasil karyaku.






Pas hamil anak kedua (Keizo), aku dan suamiku (dengan berbagai pertimbangan) memutuskan untuk langsung membagikan souvenir kepada setiap keluarga atau pun teman yang datang menjenguk di hari kelahiran anakku. Waktu itu aku sengaja mengambil cuti kerja 1 bulan sebelum melahirkan. Dengan pertimbangan kesehatan (aku udah ga kuat lagi naik turun tangga di kantor) dan juga karena aku ingin bisa segera membuat souvenirnya agar bisa dibagikan tepat pada hari kelahiran anakku. Kebayang ga sih gimana susahnya bikin souvenirnya itu dalam keadaan hamil tua. Duduk terlalu lama sakit, berdiri terlalu lama juga sakit. Tapi demi sebuah obsesi akhirnya aku bisa bertahan juga ^^.


Ini desain yang aku buat untuk ditempelkan di box dan dicetakan di mug.




Melihat hasilnya, rasanya semua rasa lelah jadi hilang deh. Apalagi proses kelahiran berjalan lancar dan anakku bisa lahir dengan selamat. Puji Tuhan...
Sekarang aku malah berpikir untuk membuat souvenir lagi untuk ultah anakku yang selanjutnya. Gawattt... Kayaknya aku jadi ketagihan. Tapi untuk sesuatu yang positif, gpplah kalo sampe ketagihan. Asal ga sampe lupa waktu untuk mengurus suami dan anak ^^.

Sampai sekarang, Puji Tuhan... sudah ada teman-teman maupun keluarga yang mulai minta dibikinkan desain entah itu untuk ultah, lamaran, ataupun untuk bisnis.


Ini brosur tour. Pesannya dadakan. Untunglah bisa selesai tepat waktu.


Pertama kalinya bikin kartu untuk acara lamaran ^^

Ini undangan untuk acara gathering. Minta dibikinkan undangan seperti tiket nonton bioskop.

Ini minta dibikinkan stiker utk di lollipop. Lucu yaa^^


Menu untuk depot.

Ga pernah kebayang sebelumnya kalo hobi'ku dalam mengutak atik foto bakalan jadi side-job'ku (dan aku berharap suatu saat bakalan jadi main-job'ku). Malah sekarang berkembang jadi pembuat souvenir juga. Hasil yang aku dapat dari usaha ini lumayan juga lhoh. Paling ga bisa untuk nambah-nambah uang saku. Heheehee... Tapi bagiku, yang terpenting dari semua ini bukanlah nilai rupiah yang dihasilkan. Melainkan kepuasan yang aku peroleh setelah melihat hasil karyaku sendiri.

Oiya... Satu hal lagi... Kayaknya aku harus berterimakasih kepada suamiku yang telah mengajariku program Adobe ini. I dedicated all my work for him...











Selasa, 29 Oktober 2013

Kenzo & Keizo

Kenzo & Keizo adalah nama yang kami (aku & suamiku tentu'nya) berikan untuk kedua anak kami. Bukan anak kembar sih. Umur mereka terpaut 3 tahun. Walaupun nama mereka mirip-mirip, tapi wajah dan sifat mereka sangat berbeda. Masing-masing memiliki tingkah yang menggemaskan (walaupun kadang bikin sakit kepala), dan membuat setiap orang yang melihat mereka menjadi ingin menyubit'nya (terutama bagian pipinya >.< ).

Anak pertamaku menggunakan nama "Kenzo" karena suamiku seneng banget ama nama itu. Setelah aku nyari-nyari di internet, ternyata nama itu memiliki arti "cerdik dan kreatif". Karena artinya bagus, maka aku setuju menggunakan nama itu.
Trus waktu anak kedua, lagi-lagi suamiku pingin menggunakan nama Kei. Sambungannya terserah mau pake apa. Haizz... Lagi-lagi tugasku untuk mencari sambungan namanya. Waktu itu banyak alternatif mulai dari Keichi, Keito, Keiji, dll. Akhirnya pilihanku jatuh pada nama "Keizo". Nama itu sama dengan nama perdana menteri Jepang (Keizo Obuchi) yang artinya "anak yang diberkati".
Bagi aku, nama itu sama seperti sebuah doa. Jadi kudu hati-hati dalam memilihkan nama untuk anak.

Ini foto Kenzo ketika baru lahir. Lahir caesar tanggal 12 April 2010 di RS. Bersalin Putri Surabaya. Waktu itu dokter yang melakukan operasi caesar adalah dokter Iwan Djuanda. Kenzo termasuk bayi yang memiliki bobot paling berat di antara bayi-bayi yang lahir pada hari itu. Jadi kalo mau jenguk di kamar bayi, tinggal nyari aja bayi yang paling gede, itu pasti Kenzo. Heheehe...


Kenzo
Berat: 4.025 kg
Panjang: 52 cm
Nah... Kalo ini foto Keizo ketika baru lahir. Lahir caesar juga tanggal 18 Juli 2013 di RS. Bersalin Putri juga. Dokternya Iwan Djuanda juga. Heheehe...
Karena ini anak kedua, jadi aku agak jaga makan sih. Ga mau makan "membabi buta" kayak waktu hamil Kenzo dulu. Alasan pertama karena aku agak parno dengan bekas jahitan caesar dulu. Pikirku kalo hamilnya terlalu besar, takutnya bekas jahitan lama bisa sobek (haizzz...betapa parno'nya diriku). Trus alasan kedua karena aku ga mau anakku nantinya terlalu gemuk. Takutnya overweight, trs disuruh diet sama dokter. Kalo alasan ketiga ini agak personal sih. Karena aku ga mau terlihat terlalu gemuk setelah melahirkan. Hahahahaa... Kalo alasan yang ketiga ini jangan dicontoh yaa... Bener-bener bukan ibu yang baik. Hahaaha...


Keizo
Berat: 3,750 kg
Panjang: 50 cm
Tapi syukurlah... Puji Tuhan kedua anakku lahir dengan sehat lahir batin. Seperti yang aku bilang, wajah mereka tidak terlalu mirip. 
Wajah Kenzo lebih lonjong, matanya agak sipit, dan kulitnya putih.
Tapi kalo Keizo, wajahnya lebih bulat, matanya agak besar (kayak aku, hehe...) dan kulitnya agak gelap. Aku sering memanggilnya Black Forest...^^.

Setiap bulan aku selalu menyempatkan diri untuk memotret mereka. Kebetulan aku suka banget edit-edit foto pake Adobe Photoshop. Maka jadilah kedua anakku model dadakan yang selalu dijadikan objek foto oleh mommy'nya. Hehehehe...


Kenzo & Keizo
ketika 1 bulan
Kenzo & Keizo
ketika 2 bulan

Kenzo & Keizo
ketika 2 bulan
(sama-sama lagi nangis ^^ )

Kenzo & Keizo
ketika 3 bulan
Sekarang Kenzo sudah berumur 3,5 tahun dan Keizo berumur 3 bulan. Makin hari mereka makin lucu, makin menggemaskan, makin cerdas, makin kritis dalam bertanya, terutama Kenzo. Sebagai orangtua, aku harus pinter-pinter dalam menjawab setiap pertanyaannya supaya ga terjebak dengan jawabanku sendiri.

Ini aku foto ketika Kenzo mau pentas nari di acara Education Fair, Grand City Mall, mewakili sekolahnya. Keizo juga sengaja aku ajak supaya bisa liat koko'nya nari (walaupun sebenarnya sepanjang acara, Keizo cuma tidur melulu. Hehehee).

Kenzo (3,5 thn) & Keizo (3 bln)
Seperti yang orang-orang bilang, melihat senyum anak sama seperti melihat senyuman dari Tuhan. Sekarang (setelah menjadi orangtua) aku baru tau kalo kata-kata itu ada benarnya juga. Aku ga punya harapan yang muluk-muluk buat kedua anakku. Bisa merawat dan membesarkan mereka dengan baik itu sudah cukup. Selanjutnya biar Tuhan yang menuntun mereka kemana harus berjalan.





Senin, 28 Oktober 2013

Pengalaman Pertamaku

Bicara soal pengalaman pertama, ini merupakan pengalaman pertamaku dalam menulis di blogger. Hahaaha... Bener-bener ndeso yaa. Tapi it's ok-lah. Bagiku ga ada kata terlambat untuk memulai sesuatu hal yang positif.


Sebenarnya dari dulu sudah sering baca blog orang. Tapi tidak pernah terpikirkan untuk ikut membuat blog juga. Tapi tadi, ga tau kenapa, pas lagi nganggur di kantor sambil menanti jam makan siang, iseng-iseng aku ngutak ngatik akun'ku di google. Pas liat ada icon kecil bertuliskan "B", langsung aja aku tau bahwa itu adalah logo Blogger. Tanpa pikir panjang, aku klik di icon tsb. Dan akhirnya jadilah aku sekarang sedang menulis di blog'ku sendiri. Hahaaaha... Haizzz...


Ya sudahlah, cathering makan siangku sudah datang. Aku mau makan dulu karena perutku bener-bener sudah keroncongan. Sudah ga bisa lagi di ajak mikir, apalagi mengarang indah di blog. Hari ini menu cathering bener-bener menyedihkan. Gosshhh... Lain waktu aku akan bahas habisss soal cathering kantor'ku ini dengan menu'nya yang sangat sangat "spesial".